Desa Tanjungkarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut terletak didataran tinggi yang berdekatan dengan obyek wisata Kampung Sampireun. Luas desa 645.319 Ha, secara geografis batas wilayah dapat dibagi sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kehutanan Kabupaten Bandung
Sebelah Selatan : Desa Sukakarya
Sebelah Barat : Desa Sukakarya
Sebelah Timur : Desa Tanjung Anom
Kondisi goegrafis Desa Tanjungkarya meliputi ketinggian tanah dari permukaan laut, banyaknya curah hujan, topografi (dataran rendah, dataran tinggi), dan suhu udara rata-rata desa. Ketinggian tanah dari permukaan laut Desa Tanjungkarya adalah 900 – 1.300 meter dpl, sedangkan banyaknya curah hujan di Desa Tanjungkarya, berdasarkan data dari Kantor Desa Tanjungkarya masih belum bisa ditetapkan. Topografi Desa Tanjungkarya terdiri dari dataran sedang hingga datara tinggi. Suhu udara rata-rata Desa Tanjungkarya adalah 18-28 Derajat Celcius.
ASPEK EKONOMI DAN MATA PENCAHARIAN
Perekonomian dan mata pencaharian warga Desa Tanjungkarya umumnya bertani baik sekaligus pemilik lahan maupun menggarap lahan orang lain (buruh tani). Berikut data spesifik dari jumlah berdasarkan mata pencaharian warga Desa Tanjungkarya.
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Pekerjaan | Jumlah Penduduk (orang) |
Pegawai Negeri Sipil
TNI/POLRI
Wiraswasta/Pedagang
Tani
Pertukangan
Buruh Tani
Pensiunan
Pemulung
Jasa
| 32
-
294
448
198
507
54
9
160
|
Sumber: Profil Desa Tanjungkarya, Pemerintah Kabupaten Garut, Kecamatan Samarang, 2014
Berdasarkan wilayah desa pada umumnya memiliki banyak lahan untuk pertanian dan perkebunan namun tidak menutup kemungkinan sektor lain sebagai mata pencaharian mulai dari penambangan pasir, perikanan, peternakan, pegawai negeri, pensiunan, industri rumahan, dan lainnya. Di bidang pertanian, luas lahan pertanian untuk padi adalah187,64 Ha dengan hasil produksi padi pada tahun 2013 adalah 675,50 ton, tanaman sayur-sayuran terdapat luas 85 Ha dengan komoditas sayuran yang ditanam di Desa Tanjungkarya adalah kubis (kol), tomat, cabe sayur, cabe rawit, terong, buncis, mentimun, kacang panjang, bawang merah, bawang daun, sawi (caisim/kailan), brokoli, dan kailan. Sedangkan buah-buahan terdapat luas area 84 Ha dengan jenis buah-buahan yang terdapat di Desa Tanjungkarya adalah pisang, jeruk, jambu air, jambu batu (merah), dan alpukat. Hasil pertanian yang paling dominan adalah padi. Sedangkan untuk tanaman sayuran dan buah-buahan hanya sawi (caisim/kailan) dan alpukat. Masalah pertanian di Desa Tanjungkarya adalah adanya penggunaan boraks dan cairan infus untuk meminimalisir kegagalan panen dan memberantas hama penyakit tanaman. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan para petani dalam memberantas hama penyakit karena tidak adanya penyuluh pertanian dari pihak daerah. Selain itu pula terdapat industri rumah tangga bajigur yang berada di Dusun II Desa Tanjungkarya, UKM tersebut mengalami beberapa masalah dalam hal sumber daya dan penggunaan mesin yang harus di impor.
ASPEK PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan masyarakat di desa pada umumnya memiliki taraf yang tidak terlalu tinggi hal ini banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari pernikahan dini, pola pikir masyarakat yang belum memandang perlu akan pentingnya pendidikan, dan faktor budaya bertani yang tidak memerlukan pendidikan tinggi. Ketersediaan sekolah dan jumlah murid di desa belum memadai maka sangat diperlukan sarana pendidikan untuk menunjang tingkat pengetahuan maupun pendapatan warga. Lulusan pendidikan umum lebih banyak pada tingkat lulusan SMA, sedangkan pendidikan khusus lebih banyak lulusan pondok pesantren.
Berikut data spesifik dari jumlah penduduk berdasarkan lulusan pendidikan umum di Desa Tanjungkarya.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Umum
Jenjang Pendidikan | Jumlah Penduduk (Orang) |
Taman Kanak-Kanak
SD / Sederajat
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat
Akademi / D2
Sarjana / S1-S3
| 687
1560
1482
1854
483
189
|
Sumber: Profil Desa Tanjungkarya, Pemerintah Kabupaten Garut, Kecamatan Samarang, 2014
Berikut data spesifik dari jumlah penduduk berdasarkan lulusan pendidikan khusus di Desa Tanjungkarya.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Khusus
Jenjang Pendidikan | Jumlah Penduduk (Orang) |
Pondok Pesantren
Kursus / Keterampilan
| 151
24
|
Sumber: Profil Desa Tanjungkarya, Pemerintah Kabupaten Garut, Kecamatan Samarang, 2014
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim KKNM Desa Tanjungkarya Garut, terdapat beberapa masalah dalam aspek pendidikan. Desa Tanjungkarya memiliki 2 Sekolah Dasar Negeri di dusun I yaitu SDN Tanjungkarya I dan SDN Tanjungkarya II dan terdapat MI/MTs di dusun III yang masih kekurangan sumber daya pengajar sehingga kegiatan belajar mengajar belum dapat berjalan secara lancar. Selain itu terdapat TK Nurul Mubarok yang kondisi bangunannya sudah rusak dan alat permainan edukatif (APE) perlu diganti dan ditambah sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar bagi siswa didiknya. Serta kondisi bangunan/gedung SDN Tanjungkarya II sudah mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga perlu direhabilitasi total agar fungsinya lebih baik lagi dibanding sebelumnya.
ASPEK KESEHATAN
Aspek kesehatan masyarakat di desa Tanjungkarya merupakan salah satu permasalahan yang dialami oleh penduduk desa karena tingkat kesehatan yang tergolong rendah dengan kecukupan gizi yang sedikit, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Masyarakat belum mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti tidak adanya rumah sakit dan Puskesmas di Desa Tanjungkarya. Selain itu, pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kecukupan gizi di Desa Tanjungkarya pun masih tergolong rendah. Masyarakat belum memperhatikan sistem Keluarga Berencana, yang dapat terlihat dari tingkat kehamilan yang tinggi yang biasanya banyak terjadi pada ibu dengan usia muda atau dini. Tingkat keselamatan proses kelahiran anak pun cukup beresiko tinggi karena tidak adanya Rumah Bersalin atau Balai Kesehatan Ibu dan Anak sehingga proses kelahiran banyak dibantu oleh pihak yang tidak dianjurkan, seperti dukun bayi. Berikut data spesifik dari jumlah unit pelayanan kesehatan di Desa Tanjungkarya.
Jumlah Unit Pelayanan Kesehatan di Desa Tangjungkarya
Pelayanan Kesehatan | Jumlah Pekerja / Kader |
Puskesdes (Pusat Kesehatan Desa)
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Pustu (Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu)
Dukun Bayi
| 1
2
-
2
5
|
ASPEK KEHIDUPAN AGAMA MASYARAKAT
Kehidupan beragama di Desa Tanjungkarya sangat kuat dan setiap penduduknya menganut agama. Hampir semua penduduk yang tinggal di Desa Tanjungkarya beragama Muslim dan sangat menjunjung tinggi agamanya dengan beperan dan ikut serta dalam setiap kegiatan keagamaan untuk memperingati hari besar keagamaan yang diadakan di desa. Kegiatan keagamaan seperti pengajian memiliki jadwal rutin yang dilakukan oleh penduduk desa yang diadakan di masjid setempat. Kehidupan beragama yang sangat kuat ini juga ditunjukkan dengan adanya pesantren dan TPA di Desa Tanjungkarya yang melibatkan anak-anak dan pemuda pemudi untuk terus ingat kepada agama dan Tuhan-nya dengan mengajarkan membaca Al-Quran, pengajian, dan lainnya. Dengan begitu anak-anak di desa jadi terbiasa untuk menjalankan ibadahnya dengan rutin sehingga terus berlanjut sampai ia dewasa dan menurun kepada anak-anaknya kelak.
Berikut data spesifik dari jumlah penduduk yang menganut agama di Desa Tanjungkarya.
Jumlah Penduduk Menurut Agama
Agama | Jumlah Penduduk |
Islam
Kristen
Katholik
Hindu
Budha
| 6,430
-
-
-
-
|
Sumber: Profil Desa Tanjungkarya, Pemerintah Kabupaten Garut, Kecamatan Samarang, 2014
Berdasarkan sensus monografi pemerintahan Desa Tanjungkarya, seluruh warga Desa Karangwangi memeluk agama Islam. Terdapat 17 buah masjid jami dan 22 buah mushola di Desa Tanjungkarya yang tersebar di sepuluh RW Desa Tanjungkarya. Desa Tanjungkarya memiliki 33 kelompok Majelis Ta'lim yang terdiri dari 1.980 anggota dan 11 kelompok remaja masjid yang terdiri dari 275 anggota. Kegiatan pengajian perempuan rutin dilakukan di berbagai masjid dan mushola setiap minggunya. Kegiatan Shalat Tarawih pun rutin dilakukan tiap hari di masjid setelah Shalat Isya pada bulan Ramadhan. Serta pengajian rutin setiap hari besar agama Islam.
ASPEK BUDAYA MASYARAKAT
Kehidupan masyarakat Desa Tanjungkarya masih belum dipengaruhi oleh kebudayaan luar. Di desa Tanjungkarya ini juga penduduknya umumnya merupakan penduduk asli sunda dan hanya sedikit yang merupakan penduduk yang berasal dari luar Jawa Barat. Kebudayaan di Desa Tanjungkarya lebih pada aspek keagamaan yaitu dalam perayaan hari besar dan bidang kesenian yaitu kegiatan marawis dan qasidah.
Perayaan hari besar agama yaitu seperti Maulid Nabi, Idul Fitri dan Idul Adha merupakan beberapa hari raya besar agama yang selalu ada atau berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Melihat dari keadaaan masyarakat dapat disimpulkan bahwa di Desa Tanjungkarya kebudayaannya lebih bernuansa islami. Saat perayaan Maulid Nabi Muhammad, peringatan ini lebih kepada penghormatan dan rasa kegembiraan kepada Nabi Muhammad. Pada perayaan ini biasanya di tiap dusun maupun RW ada pengajian maupun panggung kesenian yang bernuansa islami. Perayan ini berguna sebagai rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad dimana kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar warga dan ketaqwaan kepada Allah.
0 komentar:
Posting Komentar